Kegiatan ini dilaksanakan di Aula kantor Desa Marioriaja pada Senin, 23 Agustus 2021. Pukul 10.00 – Selesai.
Stunting menunjukkan kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Tidak hanya tubuh pendek, stunting memiliki banyak dampak buruk untuk anak.
Desa Marioriaja mempunyai 4 khasus anak stunting, dengan adanya perhatian pemerintah Desa Marioriaja. Alhamdulillah bulan juni 2021 sudah teratasi. Namun tidak menutup kemungkinan kedepannya akan ada lagi anak Stunting.
Maka dari ini diadakanlah Rembuk Stunting, disini kita musyawarakan penanganan dan pencegahan bagi Sasaran prioritas konvergensi pencegahan stunting adalah ibu hamil dan anak usia 0-23 bulan atau rumah tangga 1000 HPK sebagai masa yang paling kritis dalam tumbuh kembang anak.
Rembuk stunting merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2022, juga menjadi amanat Pemerintah Pusat dan Kabupaten terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2022 untuk pencegahan dan penanganan stunting
Kegiatan ini dihadiri oleh pemerintah Desa Marioriaja, Camat Marioriwawo, ketua (BPD), pendamping Desa, kader posyandu, PKM, dan tokoh-tokoh masyarakat yang sempat hadir.