Desa Marioriaja terdiri dari 3 Dusun yaitu Dusun Madello, Dusun Tanjonge, dan Dusun Limpotenga terdiri dari 6 RW dan 20 RT. Jumlah penduduk Desa Marioriaja awal 6 Mai 2024 sebanyak 4330 jiwa yang terdiri dari 2127 laki-laki dan 2203 perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 1182 KK.
Laki-laki | Perempuan | Total |
2127 jiwa | 2203 jiwa | 4339 jiwa |
Prasarana dan Sarana Pendidikan
Status | ||
---|---|---|
Gedung SMA/Sederajat | Sewa 0 Buah | Milik sendiri 1 buah |
Gedung SMP/Sederajat | Sewa 0 Buah | Milik sendiri 1 buah |
Gedung SD/Sederajat | Sewa 0 Buah | Milik sendiri 6 buah |
Gedung TK | Sewa 0 Buah | Milik sendiri 2 buah |
Perpustakaan Desa/Kelurahan | Sewa 0 Buah | Milik sendiri 1 buah |
Data Rinician Tingkat Pendidikan Penduduk
Tingkat Pendidikan | Laki-laki | Perempuan |
---|---|---|
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK | 56 Orang | 73 Orang |
Usia 3-6 tahun yang sedang TK/Play group | 5 Orang | 5 Orang |
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah | 4 Orang | 1 Orang |
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah | 204 Orang | 203 Orang |
Usia 18-56 tahun yang tidak pernah sekolah | 27 Orang | 31 Orang |
Usia 18-56 tahun yang pernah SD tapi tidak tamat | 102 Orang | 67 Orang |
Tamat SD/Sederajat | 722 Orang | 705 Orang |
Tamat SMP/Sederajat | 137 Orang | 219 Orang |
Tamat SMA/Sederajat | 212 Orang | 194 Orang |
Tamat D-1/Sederajat | 1 Orang | 1 Orang |
Tamat D-2/Sederajat | 2 Orang | 6 Orang |
Tamat D-3/Sederajat | 2 Orang | 10 Orang |
Tamat S-1/Sederajat | 29 Orang | 61 Orang |
Tamat S-2/Sederajat | 1 Orang | 5 Orang |
Jumlah Total |
3.130 Orang |
Data Sarana dan Prasarana
- Prasarana Kesehatan
a. Posyandu : 5 Unit
b. Puskesmas : 1 Unit
- Sarana
a. Dokter Umum : 1 Orang
b.Bidan : 4 Orang
Prasarana Air Bersih dan Sanitasi
No | Prasarana Air Bersih | Jumlah |
1 | Sumur Pompa | |
2 | Sumur Gali | |
3 | Hidran umum | |
5 | PAH | |
6 | Tangki air bersih | |
7 | Embung | |
8 | Mata air | |
9 | Bangunan pengolahan air bersih/minum |
No | Prasarana Sanitasi | Jumlah |
1 | Saluran drainase/saluran pembuangan air limbah | 1 |
2 | Sumur resapan air rumah tangga | 0 Rumah |
3 | Jumlah MCK Umum | 1 Unit |
4 | Pemilik jumlah jamban Keluarga | 827 KK |
5 | Kondisi saluran drainase/saluran pembuangan air limbah | 3 |
Mappacci
Mappacci adalah salah satu upacara dalam rangkaian pernikahan Bugis. Upacara ini biasanya dilakukan sebelum acara resepsi pernikahan. Mappacci memiliki makna ritual pembersihan dan memohon restu kepada Tuhan serta keluarga.
Proses Mappacci:
- Persiapan: Calon pengantin dan keluarganya akan mempersiapkan berbagai perlengkapan, seperti sirih, kapur, dan uang.
- Upacara: Dalam upacara ini, calon pengantin akan dikenakan riasan khusus, dan biasanya ada pembacaan doa dan mantra. Keluarga dan kerabat memberikan restu dan harapan untuk kehidupan baru pasangan.
- Makna: Mappacci dianggap sebagai langkah awal dalam membangun kehidupan berumah tangga yang baik, dan diharapkan pasangan dapat saling menghormati dan mencintai.
Di Desa Marioriaja, fasilitas olahraga yang lengkap menjadi kebanggaan masyarakat. Desa ini memiliki dua lapangan sepak bola , tujuh lapangan voli, dan satu lapangan bulu tangkis. Fasilitas-fasilitas ini menjadikan desa ini sebagai pusat aktivitas olahraga yang dinamis.
Setiap sore, ketika matahari mulai meredup, suasana di Desa Marioriaja menjadi ramai. Anak-anak dan remaja berbondong-bondong menuju lapangan sepak bola, bersemangat bermain dalam pertandingan yang penuh semangat. Tak jauh dari sana, di lapangan voli, kelompok pemuda dan pemudi bersaing dalam permainan yang seru, melompat tinggi untuk melakukan spike dan menyajikan servis yang mengesankan.
Di sisi lain, para orang tua dan masyarakat setempat berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan olahraga ini sambil bercengkerama. Keceriaan dan keakraban terasa jelas, menciptakan ikatan yang semakin kuat di antara warga desa.
Lapangan takraw juga tidak kalah ramai. Di sana, para pemain berlatih dengan penuh semangat, melakukan trik dan mengasah keterampilan mereka dalam permainan yang membutuhkan ketepatan dan kecepatan. Sementara itu, arena bulu tangkis menjadi tempat berkumpulnya para pemain yang saling bertanding, memperlihatkan keahlian dan strategi dalam setiap permainan.
Fasilitas olahraga yang lengkap ini bukan hanya sarana untuk berlatih dan bertanding, tetapi juga menjadi pusat pertemuan bagi masyarakat. Di sinilah mereka berbagi cerita, mempererat hubungan, dan menciptakan momen-momen berharga dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya dukungan fasilitas yang memadai, Desa Marioriaja tak hanya mengembangkan bakat olahraga, tetapi juga membangun karakter dan kebersamaan antarwarga, menjadikan olahraga sebagai bagian penting dari budaya desa.
Dengan demikian, Desa Marioriaja tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena semangat komunitasnya yang kuat melalui olahraga